Rabu, 22 Oktober 2014

6 Janji Presiden Terpilih Jokowi Dan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla



1. Pendidikan
 
Di sektor pendidikan, Jokowi menekankan pada revolusi mental. Menurutnya, revolusi mental akan efektif bila diawali dari jenjang sekolah, terutama pendidikan dasar. Menurutnya, siswa SD seharusnya mendapatkan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, pendidikan etika sebesar 80 persen. Sementara itu, ilmu pengetahuan cukup 20 persen saja.
 
"Jangan terbalik seperti sekarang. Sekarang ini anak-anak yang kecil dijejali dengan Matematika, Fisika, Kimia, IPS. Sehingga yang namanya etika, perilaku, moralitas tidak disiapkan pada posisi dasar," kata Jokowi.
 
Selain itu, ia juga ingin meningkatkan jumlah SMK. Menurutnya, negara-negara industri maju seperti Jepang, Korea, dan Jerman adalah negara-negara yang punya banyak SMK.
 
"Peningkatan jumlah SMK adalah salah satu yang penting. Karena keterampilan semua ada di sana. Karena di situ ada teknologi, di situ ada keterampilan, di situ ada. skill yang dibangun," ucap Jokowi.
 
2. Pertanian
 
Di sektor pertanian, Jokowi menilai, Indonesia kehilangan orientasi untuk membangun sektor ini. Indonesia, kata dia, tak pernah lagi memunculkan varietas-varietas unggul. Bahkan, menurut Jokowi, satu hektar lahan pertanian di Indonesia hanya dapat menghasilkan maksimal 4,5 ton, sementara di negara lain bisa mencapai 8-9 ton.
 

Selasa, 30 September 2014

The Story Of " Zhu Rongji "

Belajar menghukum Koruptor bangsa ini harus berkaca kepada China. Ketika dilantik jadi Perdana Menteri China pada 1998, Zhu Rongji menyatakan, "Berikan saya 100 peti mati, 99 akan saya kirim untuk para koruptor. Satu buat saya sendiri jika saya pun melakukan hal itu."
Zhu tidak asal bicara. Cheng Kejie, pejabat tinggi Partai Komunis China, dihukum mati karena terlibat suap US$ 5 juta. Tanpa ampun. Permohonan banding Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional itu ditolak pengadilan.

Zhu di awal tugasnya mengirim peti mati kepada koleganya sendiri. Hu Chang-ging, Wakil Gubernur Provinsi Jiangxi, pun kebagian peti mati itu. Ia ditembak mati setelah terbukti menerima suap berupa mobil dan permata senilai Rp 5 miliar.
Xiao Hongbo dijatuhi hukuman mati,lelaki 37 tahun yang menjabat Deputi manajer cabang Bank Konstruksi China, salah satu bank milik negara, di Dacheng, Provinsi Sichuan, itu dihukum mati karena korupsi. Xiao telah merugikan bank sebesar 4 juta yuan atau sekitar Rp 3,9 miliar sejak 1998 hingga 2001. Uang itu digunakan untuk membiayai kehidupan delapan orang pacarnya.

Sabtu, 12 Juli 2014

Hancurnya Bangsa Yahudi Menurut Al-Qur’an Dan Sunnah



Oleh, Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali
Nubuwat al-Qur’an Tentang Kebinasaan Bangsa Yahudi
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin yang dimuliakan Allah …
Berbesar hatilah, karena Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا  فَإِذَا جَاء وَعْدُ أُولاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُوْلِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُواْ خِلاَلَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولاً  ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا  إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاء وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوؤُواْ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُواْ الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوْاْ تَتْبِيرًا  عَسَى رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا
“Dan Telah kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi Ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya kami kembali (mengazabmu) dan kami jadikan Neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.” ( QS al-Israa’ 17:4-8)

Jumat, 11 Juli 2014

Fakta Yang Digambarkan Oleh Al-Quran Tentang Yahudi


Berikut fakta-fakta yang telah digambarkan Al-Quran, dan sekarang terjadi begitu nyata di Palestina.
Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis , Bengis terhadap orang muslim, serta senantiasa melanggar perjanjian Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik".(Al-Maidah 82).
Ketika Al-Quran 14abad yang lalu telah jelas menyatakan fakta bahwa Yahudi menyimpan permusuhan yang amat keras terhadap umat Islam, maka hari ini kita menyaksikan dengan jelas gambaran permusuhan itu begitu nyata di depan mata kita. Jika ‘sekedar’ menghitung angka korban jiwa dan luka-luka mungkin belum mewakili gambaran kebuasan mereka. Ada gambaran yang lebih buas dari hitungan angka-angka, saat Shadr seorang perempuan kecil berumur 4 tahun harus tewas menyongsong peluru tentara Israel di dadanya. Bahkan sang ayah tidak bisa menyelamatkan jasad putrinya, karena beberapa detik berikutnya datang sekumpulan anjing-anjing pelacak Israel untuk segera menyantap si kecil yang syahid itu. Seolah-olah tentara Israel itu memang membidikkan pelurunya untuk berburu makanan bagi anjing peliharaannya. Gambaran lain tak kalah mengerikannya adalah saat tubuh-tubuh yang tak bernyawa di tengah jalan harus remuk terlindas oleh tank-tank zionis yang bergerak memasuki gaza. Begitu pula penggunaan senjata fosfor putih oleh tentara Israel yang tidak pernah ditemukan dalam kamus kekejaman bangsa lainnya. Adakah kebiadabaan manusia yang melebihi gambaran di atas ? Fakta Al-Quran tentang kebengisan Yahudi ini membuat kita sadar, bagaimana cara terbaik menghadapi Zionis Israel.

Kamis, 24 April 2014

Pemilihan Oemoem ??

pemilu 2014 telah berlalu dan menyisakan pertanyaan yang sangat mendasar bagi para pemilih yang mengapresiasikan suaranya melalui pemilu yang LUBER ini, siapakah yang akan memimpin indonesia melalui perwakilan rakyatnya , dan akan dibawa ke arah mana Indonesia tercinta ini.

hasil hitung cepat beragam versi menyebutkan Partai banteng mabok mulut berbusa memimpin di perolehan suara untuk perebutan kursi baik di pusat maupun daerah, dengan persentase yang tidak terlalu bersemangat menurut para kader kader nya hanya 18,9 % saja menurut Cyrus Network dan CSIS, angka ini jauh dari keinginan mereka yang ingin mencalonkan capres dan cawapresnya hanya dari kader kader mereka ( layaknya periode sebelumnya oleh partai yang lain), namun dengan persentase seperti itu mereka mampu mendorong sang "blusukan" untuk maju di putaran pemilu presiden sebagai calon presiden republik Indonesia !!, tinggal lobi " ideologi politik " dengan partai yang kalah kuat untuk menentukan siapa sang pendamping blusukan ini, apakah orang partai yang "politikus" , militer atau dengan latar belakang religius.


jika dilihat dari beragam informasi dan beragam nara sumber banyak menyebutkan bahwa pemilu 2014 ini merupakan pemilu paling banyak biaya dan pertaruhan dari partai partai politik yang memiliki tokoh, dari mantan orang militer, mantan gubernur, mantan menteri, raja dangdut, para pengkhianat partai lainnya dan ragam macam lainnya dari tipikal politikus juga pengusaha yang berupaya masuk dan mengendalikan negara ini.


di 2014 ini juga persentase pemilih golput menurun , rupanya banyak yang dibutakan oleh sang blusukan ato dibutakan oleh raja dangdut, atau bahkan CEO media grup ??, hanya sekitar 24% yang tidak menggunakan hak pilihnya menurut sumber yang sama diatas, pengaruh iklan di media media belum pasukan cyber armynya partai "kacang" garuda yang membuat black campaign dimana mana, membuat banyak pemilih pemula menaruh harapan pada sang empunya kata blusukan, pilpres nanti mungkin akan menjadi pertaruhan terakhir para 60+ untuk memperebutkan kursi no 1 di indonesia menggantikan papa nobita yang sekarang berkuasa dengan partai katakan tidaknya ini.


Antara suka dan tidak kita akan memiliki pemimpin baru yang memiliki misi masing masing dibelakang partai yang mendukungnya, partai demokrasi, partai macan asia dan partai beringin akan melobi "ideologi" poli'tikus' yang jilat sana jilat sini untuk mencari kekuasaan dan lainnya, dan diantara itu semua, kembali kita rakyat ( baik yang memilih atau yang tidak ) hanya bisa menaruh harapan diatas mimpi yang tertukar dengan keserakahan kenyataan , di ujung jalan kehidupan kita masing masing hanya nafas kita yang menderu melepas peluh untuk mengharap imbalan atas nama kesejahteraan.

Sejarah Politik Etis atau Politik Balas Budi

Pieter Brooshooft
C.Th. van Deventer

















Politik Etis atau Politik Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa.

Munculnya kaum Etis yang di pelopori oleh Pieter Brooshooft (wartawan Koran De Locomotief) dan C.Th. van Deventer (politikus) ternyata membuka mata pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi yang terbelakang.

Pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina yang baru naik tahta menegaaskan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda, bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan hutang budi (een eerschuld) terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda.

Rabu, 12 Februari 2014

Gita Wirjawan dan Kasus Beras Impor Ilegal dari Vietnam

Pemerintah – dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) -- sedang melakukan investigasi terkait kasus beras impor ilegal dari Vietnam yang masuk ke pasar-pasar.

Jumlah beras ilegal dari Vietnam diperkirakan mencapai sekitar 15 ribu ton, menurut data dari Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).

Senin, 27 Januari 2014

Sebenarnya Berapa 'Triliun' Utang Bakrie Life ke Nasabah?

Masalah masih mengerumuni PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life). Asuransi yang dimiliki Grup Bakrie ini masih menyisakan utang yang tak kunjung lunas selama lima tahun lebih. 

Seberapa besar sebenarnya utang Bakrie Life? Mengapa Grup Bakrie tak bisa melunasinya?

Sejak Oktober 2008, Bakrie Life menderita gagal bayar. Adapun dana nasabah Diamond Investa ketika itu mencapai Rp 360 miliar. Berjalan selama 5 tahun lebih sampai saat ini, Bakrie Life terus mencicil dananya kepada para nasabah. 

Nasabah pun berkomitmen untuk memberikan 'diskon' asalkan Bakrie Life bisa mengganti dana secara tepat waktu. Ternyata sisa utang tersebut tidak begitu banyak ketimbang melihat investasi Grup Bakrie lainnya di jejaring sosial Path yang sebesar Rp 304 miliar.

Sabtu, 18 Januari 2014

Kronologi Kasus Century

Membengkaknya suntikan modal dari Lembaga Penjamin Simpanan ke Bank Century hingga Rp 6,7 triliun memaksa keingintahuan Dewan Perwakilan Rakyat. Padahal awalnya pemerintah hanya meminta persetujuan Rp 1,3 triliun untuk Bank Century.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan kepada DPR bahwa jika Bank Century ditutup akan berdampak sistemik pada perbankan Indonesia. Pada hari yang sama pula, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Riyanto menyatakan bahwa kasus Bank Century itu sudah ditingkatkan statusnya menjadi penyelidikan.

Berbagai kejanggalan ditemukan dalam kasus tersebut. Bahkan KPK berencana menyergap seorang petiggi kepolisian yang diduga menerima suap dari kasus itu. Kejanggalan semakin menguat ketika Badan Pemeriksa Keuangan laporan awal terhadap Bank Century sebanyak delapan halaman beredar luas di masyarakat.

Rizal Ramli dan Adhie Massardi Pernah Laporkan Korupsi Ani yudhoyono Ke KPK

Selain kasus Nazaruddin, tudingan keterlibatan Anie Yudhoyono sebenarnya sudah pernah mencuat ketika media ramai memberitakan kasus Century. Kala itu ekonom Rizal Ramli bahkan sempat melaporkan dugaan keterlibatan Anie kepada KPK. Rizal yang juga Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (Arup) itu mengaku sudah menyampaikan sekaligus meminta Abraham Samad Cs segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi dana talangan Bank Century, termasuk keluarga SBY.

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSly0OZm809nQ8biyL3fv1xNJlqJcRDyXSr_3i5MYny2TeBIBo89A

Mantan Staf Presiden Gus Dur Adhie Massardi yang kala itu turut mendampingi Rizal pun menegaskan bahwa diantara yang dilaporkan ke KPK adalah Anie Yudhoyono. ”Kami meminta ada beberapa nama antara lain, Ibu Ani yudhoyono, begitu juga dengan masalah protokol mungkin mula-mula diperiksa sebaagai saksi, apabila nanti jadi tersangka itu lain hal,” kata Adhie.

Sayangnya Adhie menolak menyebutkan bukti apa yang sudah diserahkan ke KPK. Dia hanya bilang bahwa bukti tersebut sudah jelas nampak pada tulisan di salah satu media nasional Indonesia. “Yang paling penting untuk masalah Ibu Ani ini adalah tulisan dari Tempo yang mengatakan Nazaruddin pernah memberikan uang 5 juta dolar Amerika yang sampai sekarang tidak ada ralat dan bantahan,” kata dia.Dalam laporan media massa tersebut, tambah dia, sudah jelas tertera aliran uang tersebut untuk istri dan putra kedua Presiden SBY.


Kronologi Kasus Korupsi Proyek Hambalang

Semuanya menjadi terbuka ketika Koordinator Anggaran Komisi X DPR RI yang juga Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, ditangkap.

Nazar mulai mengungkap pelbagai aktifitas korupsi yang melibatkannya, salah satunya korupsi pada proyek Hambalang yang ternyata juga melibatkan dedengkot-dedengkot Partai Demokrat lainnya: Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng, dan Angelina Sondakh.

Dalam perjalanannya, muncullah kronologi sebagai berikut:
1 Agustus 2011: KPK mulai menyelidiki kasus korupsi proyek Hambalang senilai Rp 2,5 triliun.

8 Februari 2012: Nazar menyatakan bahwa ada uang Rp 100 miliar yang dibagi-bagi, hasil dari korupsi proyek Hambalang. Rp 50 miliar digunakan untuk pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat; sisanya Rp 50 miliar dibagi-bagikan kepada anggota DPR RI, termasuk kepada Menpora Andi Alfian Mallarangeng.

SBY yang Buat Skenario Penangkapan Akil

Wacana Presiden SBY untuk mengumpulkan pimpiman lembaga-lembaga negara/hukum dinilai sangat berbahaya. Hal tersebut bisa membuat lembaga-lembaga  itu terancam tidak lagi independen.

"Presiden tidak bisa mengoordinasi Ketua MK, MA, KPK, KPU. Bahaya!" kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo kepada ASATUNEWS, Jumat (4/10).

Bambang juga sempat heran terkait ucapan Presiden SBY yang berterima kasih kepada KPK atas tertangkapnya Akil Mochtar. Menurut dia, hal lain yang terlihat unik  adalah ucapan terima kasih tersebut disinyalir sebagai upaya melemahkan kuatnya isu kasus Century yang belakangan mulai dibongkar. 

Kamis, 16 Januari 2014

Tipuan SBY dan Dahlan Iskan Tentang Kenaikan Gas Elpiji Dan Pertamina Energy Tower !


SBY dan Dahlan Iskan
DIPROYEKSIKAN mengalami kerugian yang berkepanjangan pada penjualan gas LPG 12 kg, PT Pertamina (Persero) akan menaikkan harga LPG ukuran 12 kilogram (kg). Harga gas LPG ukuran 12 kilogram rencananya naik pada pertengahan Maret mendatang. Harga naik sekitar Rp1.500 per kilogram. Hal tersebut diungkapkan Vice President Corporate Communication of Pertamina Ali Mundaki di Jakarta, belum lama ini.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, hanya untuk ukuran 12 kilogram. Sementara harga gas elpiji 3 kilogram tidak akan dinaikkan karena tetap akan disubsidi pemerintah. Rencana kenaikan harga LPG 12 kilogram tersebut juga telah disetujui Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan menuturkan alasan dirinya menyetujui rencana Pertamina tersebut karena Pertamina terus mengalami kerugian dalam penjualan gas LPG 12 kg. Menurut Dahlan, yang membeli gas LPG ukuran 12 kg adalah golongan masyarakat yang mampu. (centroone.com)